Rio Haryanto merupakan seorang pebalap berkebangsaan Indonesia yang kini membalap di ajang Formula 1 bersama tim Manor Racing. Sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level Tertinggi, Rio memiliki basis pendukung yang sangat besar. Rio juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula 1. Rio juga disebut sebagai salah satu pebalap muda yang berpotensi dari Asia di ajang Formula 1.
Rio Haryanto adalah pembalap muda berbakat dari Indonesia. Memulai karir balapnya di ajang Gokart Nasional dan Internasional sejak ia berusia enam tahun, pada usia lima belas tahun Rio membalap di kompetisi Formula Asia 2.0 di mana Rio berhasil menjadi juara di antara orang-orang Asia. Pada tahun berikutnya Rio berhasil meraih prestasi besar dengan mengambil tempat pertama di kompetisi balap Formula BMW Pacific 2009. Pada umur tujuh belas Rio memenuhi syarat untuk mendapatkan super lisensi Formula 1 dari Team balap F1 Virgin di test drive Formula 1 bertempat di Abu Dhabi tahun 2010. Pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pebalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Rio sekaligus menjadi pebalap Indonesia pertama yang berkiprah di ajang balap Formula 1.
Rio Haryanto lahir di Solo, 22 Januari 1993 dari pasangan Indah Pennywati dan Sinyo Haryanto. Sebagai pembalap veteran nasional, Sinyo telah mengajarkan Rio tentang disiplin, kebaikan, dan kemurahan hati sejak kecil. Sama seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, Rio suka melakukan tantangan dengan ayahnya. Rio adalah anak bungsu dari empat bersaudara yaitu , Roy Haryanto, Ricky Haryanto,dan Ryan Haryanto. Rio mulai bergabung kompetisi balap sejak tahun 1999, dan mulai mengendarai Gokart di usia enam tahun. Tidak butuh waktu lama untuk melihat bakatnya membalap. Rio menjadi juara kelas kadet Gokart nasional pada tahun 1999. Ikatan Motor Indonesia memberinya penghargaan sebagai Best Gokart pada tahun 2005 dan 2006.
Pada Juni 2008 Rio berhasil meraih tempat pertama di Asia Karting Terbuka Championship seri pertama di Guia sirkuit, Makau-Cina. Setelah lebih dari tujuh tahun berlaga di arena balap Gokart, awal karir Rio di arena balap mobil tahun ini ditandai dengan bergabungnya Rio pada kompetisi balap Formula Asia Renault dan Formula Asia 2.0. Pada tahun berikutnya Rio berhasil meraih tempat pertama di Formula BMW Pacific di total enam seri. Rio berhasil meraih empat belas kali naik podium pada tahun 2009.
Dengan dukungan dari beberapa sponsor dan bertujuan untuk balapan di F1, Rio meninggalkan Asia menuju Eropa untuk bergabung dengan kompetisi balap GP3 Series 2010. Pada bulan Juli 2011 Rio berhasil meraih podium pertama di Turki, Runner Up di Silverstone, podium 3 di Monza-Italia, dan meraih penghargaan sebagai The Best driver Manor Racing. Kemenangan pertama dalam seri GP3 itu diberikan di race kedua ia lakukan di Eropa. Untuk prestasinya, Indonesia Raya bergema di Eropa.
Pada bulan Juli 2011 Rio mencapai kemenangan beruntun di GP3 Eropa Series: seri kelima dan keenam di sirkuit Nürburgring, Jerman, Hungaroring, Budapest, Runner Up dan Podium 3 di Monza, Italia, serta juga mendapatkan penghargaan sebagai The Best Win of Season GP3 seri 2011. Pada Juni 2013 ia berhasil naik podium dan mempertahankan trofi juara sebagai posisi kedua di GP2 Sprint Race Series 5 di sirkuit Silverstone, Inggris.
GP2 Series adalah salah satu kompetisi balap mobil penting karena sering dianggap oleh banyak pembalap sebagai langkah awal untuk mencapai F1. Nico Rosberg, Lewis Hamilton, Timo Glock, dan Nico Hulkenberg adalah beberapa pebalap yang pernah menggunakan Seri GP2 sebagai batu loncatan untuk F1 sebelumnya.
Ketika dia sedang tidak sibuk dalam perlombaan, Rio tetap di Singapura. Di sana, ia mengambil Manajemen Bisnis di FTMS Global Singapura University, yang memiliki beberapa link dengan Anglia Ruskin University di Inggris. Ketika jeda balapan, Rio menjaga stamina dan kondisi fisiknya dengan cara pagi dan sore hari berenang, jogging, atau berolahraga di gym selama sekitar empat jam. Dia juga disiplin dalam pola makannya dengan mengkonsumsi makanan dengan protein tinggi, seperti salmon favoritnya, yang ia sering memasak sendiri. Rio juga mempunyai fans di Indonesia yaitu Sahabat Rio, sebutan untuk para fans setianya.
Rio membalap pertama kali di GP2 pada 2012 bersama Carlin GP2 Team. Pada tahun itu juga, Rio juga berkesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Marussia F1 Team sebanyak 79 lap di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hasil itu membawa Rio menjadi orang Indonesia pertama yang memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA superlisence, yang merupakan syarat wajib yang harus dimiliki calon pebalap F1.
Pada tahun 2013, Rio memutuskan bergabung dengan Addax Team, namun sayangnya Rio mendapatkan hasil yang buruk dengan hanya mampu mendapat poin pada 4 balapan. Meskipun demikian, ia sempat meraih podium pertamanya dengan menempati peringkat 2 pada sprint race yang berlangsung di Silverstone, Inggris.
Tahun 2014 Rio memutuskan pindah dan berlabuh di Team Caterham untuk GP2 series musim 2014 setelah mencatatkan hasil yang memuaskan pada tes di Abu Dhabi. Ia berpasangan dengan Alexander Rossi dari Amerika Serikat. Bersama Caterham Rio berhasil naik podium di gelaran GP2 series 2014, Rio meraih podium pertamanya bersama Caterham dengan menempati peringkat 3 pada sprint race yang berlangsung di Montecarlo-Monaco.
Di musim 2015, dia bergabung dengan tim Campos Racing. Perkembangan membalap Rio sangat mencolok di GP2 dengan meraih podium ke 2 di Feature Race yang digelar di bahrain dan meraih podium 1 di GP2 pada Sprint Race keesokan harinya. Untuk prestasinya tersebut, Indonesia Raya bergema di Eropa, lagi-lagi Rio dapat mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya dengan meraih kemenangan kedua peringkat 1 dalam seri sprint race di Austria meskipun sayap depan mobilnya telah rusak akibat insiden balap. Di seri berikutnya Rio berhasil naik podium peringkat 1 lagi pada seri sprint race di Silverstone dan peringkat ke 2 di Rusia. Dengan sederet prestasi yang di capai pada tahun 2015, Rio mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Manor pada sesi tes pasca musim yang diadakan Pirelli pada bulan Desember sebanyak 55 lap dengan catatan waktu terbaik 1:49.593. Tim Manor Racing secara resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pebalap kedua mereka yang akan mengikuti kejuaraan F1 musim 2016 dan menjadikan Rio Haryanto satu – satunya pebalap F1 dari Asia.